Chapter 00 : New Rider Born (K!O’s Prologue)
By : KRC
25
Agustus 2012
Ahh,
hari ini sangat melelahkan. Di laboratorium sedang banyak tugas, padahal
Profesor sedang sakit. Tapi tak apalah, apa lagi besok aku akan menonton Konser
AKB48 di Tokyo Dome. Walaupun, sudah menginjak hari ketiga, tapi mau bagaimana
lagi, apalagi baru besok aku tidak di laboratorium. Lumayan bisa mendengar dan
melihat mereka lagi. Aku rindu sekali melihat mereka diatas panggung terutama
kepada my beloved Oshi, Mariko-sama. Tapi kupikir,aku terlalu memaksakan diri
untuk melihat konser itu, karena semenjak dari laboratorium tadi, aku merasa
tidak enak badan. Yah, pokoknya aku harus istirahat agar besok bisa menonton
Tokyo Dome Concert. Ya sudahlah, aku harus cepat tidur agar batukku tidak
semakin parah.
~Hamasaki
Yagura
Hari itu adalah hari ketiga dari bagian konser impian AKB48,
seorang pemuda tampan telah siap untuk melihatnya. Dengan membawa tas pinggang
yang diisinya penuh dengan lightstick, dia pun telah tiba di halaman Tokyo
Dome, stadion baseball terbesar di Jepang. Sayangnya saja, ia memakai masker
kesehatan, bukan karena malu tapi karena dia menderita batuk-batuk yang cukup
parah. Namun ia tetap memaksakan diri untuk melihat Tokyo Dome Concert. Siapa lagi
kalau bukan Hamasaki Yagura, seorang pemuda yang bekerja di laboratorium milik
seorang professor yang cukup misterius bernama Kojima Shenchi. Dia tidak tahu kenapa bisa mengidap batuk yang
cukup parah, mungkin karena kemarin saat di laboratorium, sarung tangannya
terkena percikan cairan yang tidak diketahuinya saat berada di ruang
penyimpanan lalu mengusapkan cairan tersebut ke lehernya. Singkat cerita,
Yagura telah berada di kerumunan orang yang memadati bagian dalam dari Tokyo Dome. Acara pun dimulai, semua terlihat mulus dan
berjalan lancar semenjak overture, tapi ketika menginjak lagu keduabelas yaitu
Heart Gata Virus yang dibawakan oleh Kashiwagi Yuki, Kasai Tomomi, dan Kitahara
Rie, batuk Yagura semakin menjadi-jadi dan puncaknya dia jatuh tersungkur, orang
di sekitarnya berpikir ia jatuh karena terdorong oleh orang di samping, karena memang sedang
terpesona oleh keanggunan dan kecentilan para member AKB48 yang sedang
bernyanyi itu, lagipula Yagura memang mendapat tempat di dekat panggung.
Walaupun begitu, ada seseorang yang menyadari kejanggalan dari jatuhnya Yagura,
karena Yagura belum bangun lagi setelah dua menit berselang, orang itupun
mencoba membangunkan Yagura diantara kerumunan. Namun pada saat orang itu
membalikkan tubuh Yagura, Yagura tiba-tiba bangkit dan mengeluar suara yang
mengerikan dari mulutnya yang masih tertutup masker dan saat ini penuh darah
itu. Orang itupun kaget, sontak dia mencoba lari, namun apa daya Yagura yang
saat ini bisa diblang telah menjadi zombie, telah menangkap kakinya lalu
menggigitnya, gigitan itu tidak saja menghabiskan darahnya tapi juga sari pati
impiannya dan menjadikannya zombie, seperti Yagura. Sontak saja, semua orang
kaget dan mencoba lari, terutama para member yang sedang membawakan “Candy”
yaitu, Minegishi Minami, Watanabe Mayu, dan juga Matsui Rena. Zombie Yagura,
dengan cepat menuju kearah panggung dan mencoba menyerang member. Para member
yang sedang berada diatas panggung lari, namun karena terlalu panik, Minegishi
Minami terjatuh, sebenarnya Mayu dan Rena ingin membantu namun mereka terlalu
takut sehingga mereka memutuskan untuk lari, mereka tak yahu lagi apa yang
terjadi pada Minegishi Minami.
Mengetahui
hal itu, Pemerintah memerintahkan pihak militer untuk mensterilkan wilayah
Tokyo Dome dan sekitarnya. Sementara itu di Tokyo Dome, lautan wota sudah
menjadi lautan zombie. Tentara pun mengambil tindakan cepat untuk menghindari
tumbuhnya zombie yang semakin cepat, dengan cara meledakkan Tokyo Dome dan
menembak siapa saja yang mencoba keluar dari Tokyo Dome, tidak peduli zombie
atau bukan, wota maupun member.
Sementara
itu, Watanabe Mayu dan Matsui Rena saat ini ingin keluar tapi tidak tahu
bagaimana caranya. Keadaan semakin parah karena para zombie mencoba mendekati
mereka. Mereka pun akhirnya hanya bisa lari sepembawa kaki saja. Sembunyi, ya
sembunyi, itulah kata yang sedang berkutat di pikiran mereka. Bersembunyi dari
zombie memang ide yang buruk, selain cepat atau lambat mereka bisa ditemukan,
mereka juga akan mati pada akhirnya karena bom yang di pasang untuk meledakkan
Tokyo Dome. “Mayu-chan, ayo kita lebih baik sembunyi disana.” Kata Rena sambil
menunjuk ke arah lorong yang mungkin menuju ruang ganti. Mereka pun secepat mungkin berlari
kesana, namun karena panik Mayu terjatuh, namun pada saat Rena akan menolong
Mayu para zombie sudah semakin dekat
dengan mereka. “ Mayu-chan, ayo cepat kita sembunyi!“ “Tidak.” “Ayolah
Mayu-chan, tunggu apa lagi…” “Kali ini aku tidak akan lari, aku selama ini
terlalu perhatian dan mementingkan koleksiku saja, bahkan Mama akhir-akhir ini
marah padaku karena hal itu.” “Mama? Maksudmu Yukirin. Tapi ayolah, cepat
mereka sudah semakin dekat.” Kata Rena yang semakin khawatir. “Sudahlah
Rena-san, jangan khawatirkan aku. Sekarang cepatlah sembunyi sebelum zombie itu
mendekat! Aku akan menghalangi mereka supaya tidak mencapai mu lebih dulu. Aku
janji akan menyusulmu nanti, asal kau menungguku” Mayu berkata dengan lantang
walaupun, masih ada kesan takut pada wajahnya. “Baiklah, aku akan menunggumu nanti, aku janji.” Rena kemudian
berlari kearah lorong itu.
Mayu mengumpulkan semua keberaniannya untuk
menghalangi zombie itu. Dia melihat ke sekeliling, dia melihat sebuah tongkat
besi, mungkin itu bagian dari panggung yang telah dirusak oleh zombie. Mayu
memungutnya dan menggunakannya sebagai senjata. Dengan sedikit keraguan dan
ketakutan, Mayu berlari ke arah kerumunan zombie yang semakin mendekatinya.
Mayu kini telah berhadapan dengan seorang zombie, lalu ia langsung memukul
kepala zombie itu, karena di salah satu anime yang dia lihat, cara membunuh
zombie itu dengan cara menghancurkan kepalanya dan ternyata berhasil. Bingo! pikir
Mayu, ia pun melakukannya kepada setiap zombie yang ditemuinya. 10 menit
berselang, sudah tidak ada lagi zombie di sekitar Mayu tetapi masih banyak
zombie yang ada di Tokyo Dome, pada tongkat besi yang dipegang oleh Mayu tampak
penuh dengan darah dan sudah sedikit mongering, seifuku-nya juga penuh dengan
percikan darah, darah zombie, ia pun berlari ke lorong tadi, dimana Rena
menunggunya. Namun, tanpa disadari oleh semuanya, Tokyo Dome telah diledakkan.
10 menit sebelum ledakan. Rena berlari
menyusuri lorong itu, ia tahu mungkin hanya tempat itu yang belum dijamah oleh
zombie. Dan ternyata ada suatu ruangan yang ada di ujung lorong itu. Aku akan
bersembunyi disini sambil menunggu Mayu-chan, batin Rena. Kemudian, Rena
mendengar derap kaki yang semkin mendekat kearah ruangan itu, “Mungkin itu
Mayu-chan.” Pikir Rena. Tapi, yang dilihatnya adalah seorang lelaki yang tinggi
besar dan berseragam khusus kepolisian. Rena sempat takut karena dia pikir pria
itu zombie sebelum pria itu berkata “Aku bukan zombie, aku adalah polisi divisi
khusus yang ditugaskan untuk memasang bom disini dan akan segera diledakkan,
jadi ikutlah denganku keluar dari sini, Rena-chan.”. rena semakin takut saja
karena ada bom di Tokyo Dome, Rena pun langsung mengiyakan saja ajakan lelaki
asing itu. Akhirnya, Rena dan lelaki itu berhasil keluar dari Tokyo Dome.
Setelah sampai di luar dan tempat yang aman, Rena tahu ternyata tidak hanya
dirinya yang berhasil keluar dari sana, ada Kojima Haruna, Matsui Jurina,
Shimazaki Haruka dan juga Takahashi Minami. “Hey, Rena-chan!!!!” panggil Haruna
dengan suara sengaunya. Terlihat olehnya Matsui Jurina juga melambaikan tangan
padanya dan lainnya tersenyum padanya, Rena pun medekati mereka. “Ano
Rena-chan, daijobu desu ka?” Tanya Jurina yang tampak khawatir, “Hai” jawab
Rena pelan, menandakan ia baik-baik saja hanya saja sedikit lelah. “Eh, dimana
Mayuyu? kulihat tadi Rena-chan bersama Mayuyu.” Kata Haruka tiba-tiba yang
mengingatkan Rena akan Mayu. “Haa…, Mayu-chan masih di dalam dan mungkin ia
baik-baik saja.”. “Eh, mungkin?” teriak Haruna da Minami bersamaan. “Ya, karena
tadi Mayu-chan menyuruhku sembunyi sedangkan ia menyerang zombie untuk
melindungiku……” suara Rena semakin lemah dan tampak air mata bergulir di kedua
pipinya. “Jadi, Mayuyu masih berada di dalam! Aku akan menjemputnya.” Kata
Minami. ‘Tunggu, Takamina-chan di sana terlalu berbahaya dan sebentar lagi
Tokyo Dome akan meledak.” Tandas pria yang bersama Rena tadi. “Tapi aku
khawatir, jadi tolong ijinkan aku, onegaishimasu.” Kata Minami tegas “Baiklah,
jika itu maumu.” Jawab lelaki itu. Minami berlari menuju Tokyo Dome melalui
jalur yang tanpa penjagaan. Akan tetapi 2 menit kemudian, Tokyo Dome meledak.
Hal itu membuat Rena, Jurina, Haruka, dan Haruna shock. Mereka tak menyangka
Tokyo Dome Concert yang merupakan mimpi mereka, berubah menjadi kehancuran bagi
48 Family. Teman-teman mereka, fans mereka, semuanya mati sia-sia.
Setelah peledakan Tokyo Dome, pemerintah mencanangkan
program rahasia, penghapusan memori kepada seluruh penduduk Jepang yang ada dan
mengawasi media massa agar berita itu tidak tersebar ke luar negeri.
2 tahun berselang. Jepang telah
kembali dari keterpurukkan dan isolasi media ke luar negeri, setelah insiden
Tokyo Dome. Tokyo Dome pun sekarang telah menjadi monument berbentuk kubus yang
berdiri kokoh dengan disokong salah satu sudutnya. Namun, tiba-tiba muncul
keanehan seakan tragedy itu terulang lagi, makhluk-makhluk yang disebut zombie
itu muncul kembali dan meneror dan menghisap impian semua orang. Tentunya
hampir semua orang tidak menyadari jika mereka telah melihatnya sebalumnya.
Pemerintah lalu mengumumkan, untuk menanggulangi terror dari zombie, mereka
telah mengembangkan system anti zombie yang bernama, Kamen Rider Security yang
memungkinkan orang yang terpilih menjadi “super-human” dengan kekuatan
tertentu. Mampukah Kamen Rider mengalahkan para zombie? Dan bagaimana nasib
Member 48 Family yang masih hidup? Tunggu kelanjutannya di Serial “KAMEN RIDER K!O”
To be continued….